Selasa, 15 Februari 2011

The Protocols of the Learned Elders of Zion - 3

0 komentar
Protokol Orang-orang Bijak Zion - Bab 3

Kini beban kita tinggal menerobos terowongan yang pendek, setelah itu daerah yang dikuasai oleh ular akan kita kunci. Bila sudah dikunci, berarti semua benua eropa akan tergenggam dalam tangan kita.

Kita harus mempertajam ketegangan pemerintah dengan rakyat. Agar wibawa pemerintah menjadi lemah dan rakyat pun tidak memiliki daya untuk bertindak, Kemudian kita akan mudah menguasai keduanya sesuai dengan tujuan kita.

Kita harus mampu memberikan semangat agar para aktifis partai saling berebut kursi pemerintahan.

Kita harus mampu memberikan nasihat kepada kaum buruh dan pekerja seakan-akan memperoleh prioritas yang memuaskan dari kebijaksanaan dan undang-undang yang tertulis diatas kertas. Padahal tulisan itu hanyalah kebohongan belaka. Dengan demikian agen-agen Yahudi akan kita kirim untuk mengatur roda perusahaan sesuai tujuan kita.

Kita harus mampu meningkatkan rasa benci dan dengki di kalangan buruh untuk meledakkan kemelut perekonomian dunia. Sarana yang tepat untuk menciptakan situasi seperti itu adalah emas yang telah kita genggam.

Kita harus mampu menanamkan rasa benci di hati kaum buruh agar tetap bermusuhan dengan orang kaya sejak kecil.

Untuk merealisir program itu, kita tidak akan terbentur oleh bahaya, lantaran masyarakat Kristen yang sudah lemah akan mudah dikuasai, terutama menguasai pemerintah yang akan membinasakan Yahudi dari muka bumi ini.



Ular Simbolik dan maknanya. Ketidakstabilan pasal-pasal konstitusional. Teror di istana-istana. Kekuasaan dan ambisi. ‘Pembual-pembual" Parlemen, pamflet-pamflet. Penyalahgunaan kekuasaan. Perbudakan ekonomi. "Hak Rakyat". Sistem monopolis dan aristokrasi. Laskar Mason-Jewry. Dekresen (peniadaan bulan sabit) dari Goyim. Kelaparan dan hak-hak modal. Mob dan penobatan "Penguasa Berdaulat seluruh dunia." Aturan fundamental dalam program ajaran-ajaran nasional Masonik masa depan. Rahasia sains tentang struktur masyarakat. Krisis ekonomi universal. Keamanan "kita" (yakni rakyat kita, Yahudi). Despotisme Masonry - kerajaan intelektual. Hilangnya tuntunan. Masonry dan Revolusi Besar Perancis. Raja-Despot dari darah Zion. Sebab-sebab ketidakterkalahkan Masonry. Bagian yang dimainkan agen-agen Masonik rahasia. Kebebasan.

Hari ini saya bisa mengatakan kepada anda sekalian bahwa tujuan kita sekarang ini tinggal beberapa langkah saja lagi. Hanya tinggal satu ruang kecil saja lagi untuk dilintasi, dan seluruh lorong yang telah kita tapaki itu kini siap untuk ditutup oleh belitan Ular Simbolik (Symbolic Snake), di mana Ular Simbolik itu kita simbolkan sebagai rakyat kita. Ketika lingkar itu menutup, semua Negara Eropa akan terkurung di dalam belitannya bagaikan berada di dalam sebuah kurungan buruk-jahat yang amat kuat.

Pasal-pasal (Scales) konstitusi masa kini tidak lama lagi akan macet, karena pasal-pasal itu telah kita susun dengan kekurangan tertentu dalam keakuratan keseimbangannya dengan tujuan agar pasal-pasal itu bisa diombang-ambingkan ke kiri dan ke kanan tiada henti sampai pasal-pasal konstitusi itu menjadi haus karena perpusingan melalui porosnya. Goyim akan merasa bahwa mereka telah mematri pasal-pasal itu dengan cukup kuat dan mereka telah menunggu sekian lama dengan harapan bahwa pasal-pasal itu akan mencapai ekuilibriumnya. Akan tetapi, poros-poros itu - yakni, raja-raja di atas tahta-tahta mereka - terkurung oleh wakil-wakil mereka yang bertindak bodoh, karena dibingungkan oleh kekuasaan mereka yang sudah tidak terkendali lagi serta tidak bertanggungjawab. Kekuasaan ini mereka peroleh melalui teror yang dihembuskan ke dalam istana-istana. Karena mereka tidak punya cara lain untuk menjangkau langsung ke tengah-tengah rakyat mereka, maka tahta-tahta empuk itu tidak bisa lebih lama lagi mereka pertahankan; kekuasaan yang juga mereka gunakan untuk memperkuat diri mereka sendiri terhadap serangan para pemburu kekuasaan. Kita telah menggali sebuah jurang yang dalam yang memisahkan Kekuasaan Maha Daulat yang sangat bijak dari kekuatan rakyat yang buta, sehingga arti penting dari kedua kekuatan itu menjadi hilang total, persis seperti halnya orang buta dengan tongkatnya, di mana keduanya terpisah tidak berdaya.

Agar bisa merangsang para pemburu kekuasaan itu menyalahgunakan kekuasaan mereka, kita setel semua kekuatan untuk saling berlawanan satu dengan lainnya, kita seret kecenderungan-kecenderungan liberal mereka ke arah independensi. Pada ujung ini telah kita kacaukan setiap bentuk kegiatan usaha, telah kita telah persenjatai semua pihak, telah kita pasang kekuasaan sebagai target untuk setiap ambisi. Di Negara-Negara ini telah kita dirikan arena-arena gladiator di mana terdapat sekeranjang isu yang membingungkan ..... Tidak berapa lama lagi kekacauan dan kebangkrutan pun akan menjadi universal .....

Para penceloteh tak kenal lelah telah memasuki kontes-kontes pidato untuk menduduki Badan-Badan Parlementer dan Pemerintahan. Para jurnalis berani dan penebar pamflet tiap hari menyerang pejabat-pejabat eksekutif. Para penyalahguna kekuasaan akan membuat sentuhan akhir untuk menyiapkan semua lembaga untuk meruntuhkan lembaga-lembaga itu, dan segala sesuatu pun akan berhamburan ke udara karena hantaman mob yang menggila.

Seluruh rakyat makin kuat dibelenggu oleh kerja keras yang diakibatkan oleh kemiskinan yang lebih parah daripada yang sudah-sudah akibat perbudakan dan perhambaan; dari sini, karena satu dan lain hal, mereka yang dahulunya bisa membebaskan diri, kini dapat diatasi, mereka tidak akan pernah bisa lepas lagi. Kita telah masukkan ke dalam konstitusi itu pasal-pasal sedemikian rupa sehingga menurut pandangan kelompok-kelompok massa akan nampak sebagai yang pasal-pasal yang diada-adakan, bukan merupakan pasal-pasal yang seharusnya. Semua yang dinamakan sebagai "Hak-Hak Asasi Rakyat (People Rights)" ini hanya ada di dalam cita-cita saja, cita-cita yang tidak akan pernah bisa diwujudkan dalam kehidupan sebenarnya. Lihatlah buruh proletariat, yang membungkuk dua kali karena pekerjaannya, yang diremuk oleh nasib buruknya, karena para peceloteh yang diberi hak berceloteh, karena para jurnalis yang diberi hak mencorat-coret segala sesuatu yang tidak benar bercampur dengan yang benar, ketika proletariat itu tidak mendapat keuntungan apa pun dari konstitusi yang hanya menyisakan remah-remah roti belas kasihan, yang kita lemparkan dari meja kita sebagai balasan atas suara yang mereka berikan kepada kita, karena setuju pada apa yang kita diktekan, setuju dengan orang-orang yang kita tempatkan pada kekuasaan, yang sebenarnya adalah pekerja-pekerja agentur kita ..... Hak-hak Republik terhadap seorang lelaki miskin itu tidak lebih dari seberkas ironi pahit, karena untuk keperluan itu ia harus bekerja keras hampir tiap hari yang memberinya sesuatu yang nyaris tak berarti, tapi di pihak lain merampas semua jaminan reguler dan pendapatan-pendapatan tertentu dari si miskin itu, yang membuat dia bergantung kepada pemogokan-pemogokan yang dilakukan oleh para kawan-kawan seperjuangan (komrad)nya atau dikurung oleh tuan-tuannya.

Orang-orang yang berada di bawah kendali kita telah menghancurkan aristokrasi, yang dahulunya adalah satu dan satu-satunya pertahanan dan ibu angkat mereka yang terikat dengan kesejahteraan mereka. Sekarang, setelah aristokrasi hancur, rakyat jatuh ke dalam genggaman bajingan-bajingan pemutar uang yang kejam, yang telah meletakkan beban bengis dan kasar di atas pundak-pundak para pekerja itu.

Kini kita naik ke pentas sebagai penyelamat-penyelamat akuan rakyat, yang timbul dari penindasan kita, dan kita usulkan kepada mereka untuk memasuki barisan-barisan dari kekuatan-kekuatan tempur kita - yakni Sosialis-Sosialis, Anarkis-Anarkis, Komunis-Komunis - dan kepada mereka selalu kita berikan dukungan menurut aturan persaudaraan akuan (dari solidaritas semua humanis dari Masonry sosial kita). Aristokrasi, yang nampak seolah-olah sebagai golongan yang menikmati undang-undang ketenagakerjaan untuk para pekerja, sebenarnya tertarik untuk melihat para pekerja itu cukup pangan, sehat, dan kuat. Sebaliknya, kita tertarik pada ujung yang lain - pengurangan, pembunuhan Goyim. Kekuatan kita terletak pada kekurangan pangan yang kronis dan kelemahan fisik dari para pekerja karena dengan semua itu dapat mengimplikasikan bahwa mereka itu dapat dijadikan budak keinginan kita, dan mereka tidak akan dapat menemukan, dengan otoritas-otoritas mereka sendiri, kekuatan atau energi untuk menentang kemauan kita. Kelaparan menciptakan hak modal untuk mengatur pekerja lebih meyakinkan lagi daripada yang diberikan oleh aristokrasi menurut keabsahan otoritas dari raja-raja.

Karena ketiadaan, kecemburuan dan kebencian yang timbul, maka akan kita gerakkan kelompok-kelompok mob , yang melalui tangan-tangan mereka sendiri, akan kita sapu semua yang menghalangi kita di jalan kita.
Ketika tiba saatnya bagi Tuan Penguasa Dunia kita untuk dinobatkan, maka tangan-tangan yang sama inilah yang akan menyapu habis semua yang menjadi penghalang kita.

Goyim telah kehilangan kebiasaan berpikir mereka, kecuali jika digerakkan dengan saran-saran dari spesialis-spesialis kita. Oleh karena itu mereka tidak bisa melihat keperluan mendesaknya dari apa yang akan segera kita adopsi, pada saat kerajaan kita datang, bahwa di sekolah-sekolah nasional perlu sekali diberikan sebuah ilmu pengetahuan sederhana dan tulen, yang merupakan basis bagi seluruh ilmu pengetahuan, yaitu ilmu pengetahuan tentang struktur kehidupan manusia, tentang eksistensi sosial, yang membutuhkan pembagian kerja, yang berakibat pada pembagian manusia menjadi kelas-kelas dan kondisi-kondisi. Hal ini esensial bagi semua orang untuk mengetahui bahwa karena adanya perbedaan di dalam obyek-obyek kegiatan manusia inilah maka tidak bisa ada persamaan ( quality ) apa pun, sehingga ia yang dengan tindakan-tindakan komprominya itu tidak menyebabkan seluruh kelas menjadi sama dengan dia di dalam pertanggungjawabannya di hadapan hukum, yang akibatnya tidak mengenai siapa pun kecuali kehormatan dirinya sendiri. Ilmu pengetahuan tulen tentang struktur masyarakat, sebuah ilmu yang kita larang Goyim memasuki rahasia-rahasianya, akan memperlihatkan kepada seluruh manusia bahwa posisi-posisi dan kerja itu harus selalu tetap berada di dalam sebuah lingkaran tertentu, di mana posisi-posisi dan pekerjaan itu tidak boleh menjadi sumber penderitaan manusia, yang timbul dari pendidikan yang tidak berkait dengan pekerjaan, yang individu-individunya disuruh untuk melakukannya. Setelah melalui sebuah studi mendalam terhadap ilmu pengetahuan ini orang-orang akan secara sukarela tunduk pada otoritas kita dan menerima posisi seperti tersebut sebagaimana yang telah ditetapkan atas mereka di dalam Negara. Dalam keadaan ilmu pengetahuan dan pengarahan sekarang ini, kita serahkan pengembangannya kepada rakyat, yang begitu saja mempercayai seluruh hasil-hasil yang tercetak - yaitu harapan-harapan - berkat adanya desakan-desakan yang sebenarnya ditujukan untuk menyesatkan mereka sendiri dan berkat kedunguan mereka sendiri - hasil-hasil cetakan berupa kebencian buta terhadap semua kondisi yang mereka anggap berada di luar diri mereka sendiri, karena mereka tidak memiliki pemahaman tentang makna kelas dan kondisi.

Kebencian ini masih akan terus membesar sebagai akibat dari pengaruh-pengaruh krisis ekonomi, yang akan menghentikan semua urusan pertukaran dan memacetkan industri. Dengan menggunakan seluruh metoda bawah tanah rahasia, yang terbuka hanya bagi kita sendiri, dan dengan bantuan emas, yang semuanya itu telah berada di dalam genggaman kita, maka akan kita ciptakan sebuah krisis ekonomi universal, di mana akan kita hantarkan ke jalan-jalan seluruh kelompok mob pekerja secara serentak di seantero negara-negara Eropa. Mob-mob , yang karena keculunan mereka, bergegas dengan bersorak-sorai melakukan pembunuhan-pembunuhan, sebagai akibat dari kebencian mereka yang telah lama pendam sejak masa kanak-kanak mereka. Dan semua harta benda pun akan mudah mereka jarahi.

Harta milik kita tidak akan dapat mereka sentuh, karena saat penyerangan itu telah kita ketahui sebelumnya, sehingga kita dapat melakukan tindakan-tindakan pencegahan untuk melindungi harta benda milik kita sendiri.
Telah kita perlihatkan bahwa kemajuan itu akan membawa semua Goyim kepada kedaulatan intelektual (soverreignty of reason). Despotisme kita akan persis seperti itu; karena despotisme itu akan mengetahui bagaimana penyiksaan bijaksana ini akan menenangkan semua keresahan dan membakar liberalisme ke luar dari seluruh lembaga.

Ketika massa rakyat telah melihat bahwa semua konsesi dan keikutsertaan itu telah diberikan kepada mereka atas nama kebebasan (freedom), maka massa rakyat itu dapat membayangkan diri mereka sendiri telah menjadi tuan penguasa berdaulat dan meretas jalan mereka sendiri menuju ke kekuasaan. Akan tetapi, secara alami, seperti halnya setiap orang buta, massa rakyat itu menemukan banyak sekali batu sandungan, sehingga mereka bersegera mencari sebuah tuntunan lain. Mereka tidak akan pernah punya keinginan untuk kembali kepada keadaan sebelumnya, dan mereka telah menyerahkan kekuatan-kekuatan berkuasa penuh mereka di bawah kaki-kaki kita. Ingat saja Revolusi Besar Perancis, di mana kitalah yang telah memberikan nama "Besar" itu: Rahasia-rahasia untuk mempersiapkan Revolusi Besar itu kita ketahui sangat jelas, karena seluruh rencana itu sebenarnya merupakan hasil karya dari tangan-tangan kita sendiri.

Sejak saat itu kita mulai menggiring rakyat-rakyat dari satu kekecewaan kepada kekecewaan-kekecewaan lainnya, sehingga pada akhirnya mereka terpaksa berpaling kepada kita, demi si Raja Despot berdarah Zion, yang sedang kita siapkan untuk dunia ini.

Pada masa sekarang ini kita, sebagai sebuah kekuatan internasional, tidak terkalahkan, karena bila diserang oleh sebuah Negara, maka kita akan didukung oleh Negara-Negara lain. Kekuatan kita ini merupakan raskalitas yang amat sangat dalam bagi rakyat-rakyat Goyim, yang merangkak di atas perut-perut mereka, untuk meraih kekuasaan, tidak berbelas kasihan terhadap kelemahan, tidak kenal ampun terhadap kekeliruan-kekeliruan, dan sangat gemar pada tindak kejahatan, tidak mau memikul kontradiksi-kontradiksi dari sebuah sistem sosial bebas, tetapi sabar pada kesyahidan di bawah kekerasan dari despotisme keras - kualitas-kualitas inilah yang membantu kita pada independensi. Dari diktator-diktator utama masa sekarang inilah rakyat-rakyat Goyim dengan penuh kesabaran menanggung derita, dan menahan siksaan-siksaan berat semacam ini, karena mereka yang paling kurang sabar tentunya telah memenggal dua puluh raja.

Apa penjelasan bagi fakta ini, dari ketidakbertanggungjawaban aneh dari masa-masa rakyat, dalam sikap mereka terhadap apa yang seharusnya nampak sebagai kejadian-kejadian yang tertata sama?

Hal ini dapat dijelaskan dengan adanya fakta bahwa para diktator ini membisiki rakyat-rakyat mereka, melalui agen-agen mereka, bahwa dengan praktek-praktek penyelewengan inilah mereka mencederai Negara-Negara dengan tujuan puncak untuk mengamankan kesejahteraan rakyat-rakyat, persaudaraan internasional, solidaritas, dan persamaan hak-hak mereka. Hanya saja, mereka tidak mengatakan hal ini kepada rakyat-rakyat mereka, bahwa unifikasi ini harus disempurnakan hanya di bawah pemerintahan berdaulat kita.

Oleh karena itu rakyat mengutuk yang lurus dan membebaskan yang berdosa, selalu dan tidak pernah berhenti merayu rakyat, bahwa mereka dapat melakukan apa saja yang mereka kehendaki. Berkat keadaan seperti inilah maka rakyat merusak setiap stabilitas dan menciptakan kekacauan pada setiap langkah mereka.
Kata "freedom" itu adalah untuk membawa kelompok-kelompok masyarakat kepada penentangan terhadap setiap macam kekuatan, melawan setiap otoritas, bahkan menentang Tuhan dan hukum alam juga. Untuk alasan inilah, maka ketika kita memasuki kerajaan kita, kita harus menghapus kata ini dari kamus kehidupan kita, karena mengimplikasikan prinsip kekuatan brutal yang telah membawa para mob itu menjadi binatang-binatang haus darah.

Binatang-binatang (beasts) ini pasti jatuh tertidur lelap setelah mereka kenyang minum darah, sehingga pada saat-saat seperti itu dapat dengan mudah dipancang pada rantai-rantai mereka. Akan tetapi, apabila mereka tidak diberi darah, mereka tidak akan pernah bisa tidur dan akan terus berkelahi.

0 komentar:

Posting Komentar